Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam media penyimpan (disk) dengan bantuan DBMS.Tahap ini diawali dengan melakukan transformasi dari model data yang telahselesai dibuat struktur basis data sesuai DBMS yang dipilih.Secara umum, sebuah ERD akan diwujudkan menjadi sebuah basis data secarafisik. Sedangkan komponen-komponen ER yang berupa himpunan entitas danhimpunan relasi akan diwujudkan menjadi tabel-tabel. Selanjutnya, atribut-atributyang melekat pada masing-masing himpunan entitas dan himpunan relasiakan dinyatakan sebagai field-field dari tabel yang sesuai.
Performansi basis data ditentukan oleh :
Performansi basis data ditentukan oleh :
- Kualitas dan bentuk perancangan basis data
- Kualitas mesin / komputer
- Platform yang dipilih
- Sistem operasi
- DBMS yang digunakan
Model data yang digambarkan dapat ditransformasikan ke database fisik, pada umumnya setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuat tabel atau file data. Seperti pada gambar di bawah ini, dimana entitas mahasiswa yang memiliki atribut nomhs sebagai kunci utama, nama dan alamat di transformasikan ke dalam betuk tabel mahasiswa dengan 3 field.
Relasi dengan derajat relasi 1-1 (one-to-one) yang menghubungkan 2 himpunan entitas akan direpresentasikan dalam bentuk penambahan atribut relasi ke salah satu tabel (ke tabel yang derajat minimumnya lebih besar atau ketabel yang jumlah rownya lebih sedikit).
Relasi dengan derajat relasi 1-1 (one-to-one) yang menghubungkan 2 himpunan entitas akan direpresentasikan dalam bentuk penambahan atribut relasi ke salah satu tabel (ke tabel yang derajat minimumnya lebih besar atau ketabel yang jumlah rownya lebih sedikit).
Relasi dengan derajat relasi 1-N (one-to-many) juga akan direpresentasikan dalam bentuk pemberian atribut kunci (key) dari himpunan entitas yang berderajat 1 ke tabel yang berderajat N Relasi dengan derajat N-N (many to many) akan diwujudkan dalam bentuk tabel khusus yang memiliki field (foreign key) yang berasal dari key-key himpunan entitas yang berelasi.
Entitas lemah dan sub entitas
Entitas lemah dan sub entitas diimplementasikan dalam bentuk tabel seperti layaknaya entitas kuat hanya bedanya himpunan entitas lemah harus menyertakan atribut kunci yang ada di himpunan entitas kuat yang berelasi dengannya.
Implementasi Relasi Tunggal ( Unary Relation )
Jika derajat relasinya one-to-many dapat dengan penggunaan field kunci dua kali tetapi untuk fungsi yang berbeda. Jika derajat relasinya many-to-many akan direpresentasikan ke dalam tabel baru yang mempunyai atribut relasi (jika ada) ditambah dengan atribut kunci dari himpunan entitasnya.
Jika derajat relasinya one-to-many dapat dengan penggunaan field kunci dua kali tetapi untuk fungsi yang berbeda. Jika derajat relasinya many-to-many akan direpresentasikan ke dalam tabel baru yang mempunyai atribut relasi (jika ada) ditambah dengan atribut kunci dari himpunan entitasnya.
Jika derajat relasi parsial antara himpunan entitas selalu/kebanyakan one-to-many makatidak perlu direpresentasikan dalam tabel baru tetapi cukup menambahkan atribut kunci dari masing-masing entitas Jika derajat relasinya many-to-many, maka perlu dibentuk tabel baru dengan atribut adalah atribut kunci dari masing-masing entitas.
Implementasi Spesialisasi dan Generalisasi
- Spesialisasi sebuah himpunan entitas akan menghasilkan sejumlah himpunan entitas baru
- Generalisasi dilakukan dengan ‘mengabaikan’ perbedaan beberapa himpunan entitas. Generalisasi akan menyusutkan jumlah entitas
Implementasi Agregasi
- Pengimplementasiannya dilakukan setelah relasi prasyarat terbentuk.
- Selanjutnya tinggal dilihat bagaimana derajat relasi agregatnya
Contoh:
0 Response to "Cara mentransformasi Model Data ke Database Fisik"
Posting Komentar