UML Diagram Part1

Apa itu UML (Unified Modeling Language)?

Pendekatan terstruktur memiliki tool-tool perancangan yang dikenal secara luas serta menjadi standar umum, seperti DFD (data flow diagram), ERD (entity relationship diagram), Bagan terstruktur (Structured Chart), Diagram Alir ( Flow Chart) dan sebagainya. Saat ini UML (Unified Modeling Language) berangsur-angsur mulai menjadi standar metodologi pengembangan sistem informasi atau perangkat lunak berorientasi objek.
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa untuk memvisualisasikan, menspesifikasi, serta mengkonstruksi bangunan dasar sistem perangkat lunak. termasuk melibatkan pemodelan aturan-aturan bisnis. Bisa dikatakan UML adalah perkakas utama dalam analisa dan perancangan berorientasi objek

Sejarah Perkembangan UML

UML pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990-an ketika Grady Booch, Ivar Jacobson, dan James Rumbaugh mulai mengadopsi ide-ide serta kemampuan-kemampuan tambahan dari masing masing metodenya dan berusaha membuat metodologi terpadu yang kemudian disebut UML.  UML merupakan metode pengembangan perangkat lunak dngan metode grafis yang relatif mudah dipahami. 
Usaha pengembangan UML dimulai pada Oktober 1994, Ketika Rumbaugh bergabung dengan Booch di Rational Software Corporation. Proyek pertama mereka adalah menggabungkan metode Booch dan OMT (Object Modeling Technique). Versi 0.8 UML dirilis pada bulan oktober 1995. Saat peluncuran UML versi 0.8 itu, Jacobson juga bergabung dengan Rational sehingga UML diperluas untuk mengadopsi OOSE. Hasilnya adalah versi 0.9 dari UML yang dirilis pada juni 1996.
Sepanjang 1996, Rumbaugh, Booch dan Jacobson juga mendapat banyak masukan dari komunitas rekayasa perangkat lunak. Kemudian mereka memapankan konsorsium UML yang dinamakan OMG (Object Management Group) dengan anggota-anggotanya adalah beberapa organisasi berdedikasi tinggi  yang bertujuan untuk melengkapi/memperluas konsep-konsep yang melandasi UML. Kolaborasi ini menghasilkan UML 1.0 yang dapat digunakan secara luas dalam hampir segala bentuk perancangan perangkat lunak dan sistem informasi. Sejauh ini UML terus dikembangkan oleh para pencetusnya untuk mengadaptasi semua aspek dalam pengembangan sistem/perangkat lunak berorientasi objek.

 Fokus UML

Secara umum UML merupakan 'bahasa' untuk memvisualisasi, spesifikasi, konstruksi, serta dokumentasi. Dalam kerangka spesifikasi, UML menyediakan model-model yang tepat, tidak mendia-arti (ambigu), serta lengkap. Secara khusus UML menspesifikasi langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan, serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuasa perangkat lunak(Software intensive system).

 UML memiliki 3 ciri khas utama, yaitu:
  1. Use-Case Driven Language
  2. Architecture-Centric Language
  3. Interative and incremental Language

Bangunan dasar UML

Untuk memahami UML, kita membutuhkan model konseptual dari bahasa ini. Metodologi UML menggunakan 3 bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem  yang akan dikembangkan, yaitu:
  1. Sesuatu (Things)
  2. Relasi (Relationship)
  3. Diagrams

UML Bukanlah

  1. Bahasa pemrograman visual, tapi bahasa pemodelan visual
  2. Spesifikasi kakas, tapispesifikasi bahasa pemodelan
  3. Proses, tapi yang memungkinkan proses-proses

Tujuan UML

  1. Menyediakan bahsa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk mengembangkan dan pertukaran model-model yang berarti
  2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas konsep-konsep inti.
  3. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemrograman dan proses pengembangan tertentu
  4. menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan
  5. mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen kolaborasi, framework dan pattern.

Kegunaan Diagram

  1. Kegunaan diagram pada pemodelan adalah untuk formalisasi ekspresi model objek secara konsisten, presisi dan mudah dirumuskan.
  2. UML(Unified Modeling Language) menyediakan sejumlah diagram untuk mengekspresikan pemodelan berorientasi objek yang dilakukan.
  3. UML juga membantu pemodelan sistem menggunakan konsep berorientasi objek.

Diagram dan Teknik Pemodelan

Diagram mengemukakan banyak hal dan penggunaan notasi yang terdefinisi baik adalah penting pada proses pengembangan perangkat lunak.

Diagram Struktur

Diagram ini berfungsi untuk memvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan mendokumentasikan aspek statik dari sistem.
Diagram Struktur di UML terdiri dari:
  1. Diagram Kelas (Class diagram)
  2. Diagram Objek (Object diagram)
  3. Diagram komponen (Component diagram)
  4. Diagram deployment (Deployment diagram)

Diagram Perilaku

Diagram ini untuk untuk memvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan mendokumentasikan aspek dinamis dari sistem.
Diagram perilaku di UML terdiri dari:
  1. Diagram Use-Case (Use Case diagram)
  2. Diagram sekuen (Sequence diagram)
  3. Diagram kolaborasi (Collaboration diagram)
  4. Diagram statechart (statechart diagram)
  5. Diagram aktivitas (Activity diagram)

Petunjuk Pembuatan Diagram

Pembuatan diagram dimaksudkan agar:
  1. Sebaiknya pembuatan diagram yang memungkinkan pengungkapan aspek tertentu tanpa perlu penjelasan lagi. Biarkanlah diagram bercerita sendiri.
  2. Diagram sebaiknya dapat dimuat di satu halaman
  • Pemakai dapat melihat digram tanpa susah payah (Ribet)
  • Sistem yang dimodelkan diagram tidak sangat kompleks, maka lakukan dekomposisi di level lebih tinggi agar diagram dapat dimuat di satu halaman.
  • Sebaiknya menggunakan tool yang diotomasi yang telah dapat menguji kebenaran sintaks dan sebagian semantiksnya. Serta hasilnya dapat digunakan untuk proses berikutnya dengan lebih mudah.

Petunjuk-petunjuk pembuatan diagram adalah:

  1. Lakukan pemilihan nama yang hati-hati untuk komponen diagram
  2. Lakukan penomoran pada komponen-komponen paling utama
  3. Hindari diagram yang terlalu kompleks
  4. Perbaiki diagram sehingga
  • Benar secara teknis
  • Dapat diterima oleh pemakai
  • Tidak canggung untuk dipajang
Ketika membangun model sistem menggunakan UML, kita tidak hanya menciptakan satu model tunggal. Terdapat model-model di fase-fase pengembangan yang berbeda-beda. Meskipun model berbeda-beda, namun umumnya model itu dibangun dengan memperluas isi dari model-model sebelumnya. Karena ini, model-model seharusnya disimpan sehingga dapat memudahkan.

UML tidak bergantung fase. UML merupakan bahasa gnerik dan diagram yang sama digunakan untuk memodelkan hal-hal berbeda di fase-fase berbeda.


contoh lebih mendalam akan dijelaskan pada bagian-bagian selanjutnya atau klik saja linknya.

Referensi:
Dennis, Alan, 2005. Systems Analysis and Design with UML Version 2.0 An Object-Oriented Approach: Second edition. United States of America: Wiley
Hariyanto, Bambang, 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung: Penerbit Informatika Bandung.
Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi     Objek. Bandung: Penerbit Informatika Bandung.
___________.2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: Penerbit ANDI.



Share on :

0 Response to "UML Diagram Part1"

Posting Komentar