Analisa dan Perancangan sistem (Systems Analysis and Design)
Analisis adalah aktifitas kreatif dimana analis berusaha memahami permasalahan secara mendalam. Jika seorang analis tidak kreatif dan imajinatif maka perlu banyak bersantai agar analis dapat menciptakan aktifitas yang kreatif. Ini adalah proses iteratif yang terus berjalan hingga permasalahan dapat dipahami secara sempurna.
Kalau kita kutip dari bukun yang ditulis Oleh Ali Bahrami,1999 (Object Oriented Systems Development), ada 3 hal utama yang membuat analisis adalah proses yang sulit. ketiga hal tersebut adalah:
1. Deskripsi-deskripsi yang membingungkan
Umumnya yang menimbulkan kebingungan dikalangan analisis adalah deskripsi-deskripsi yang kacau serta ambigu. Seperti "Mekanisme perbaikan data (Update) yang sangat mudah tetapi sangat aman. Hal ini menimbulkan pertanyaan:
"Bagaimana perbaikan data yang dianggap mudah? Tingkat keamanan seperti apa yang diharapkan?"
Jika tidak dideskripsikan lebih lanjut maka akan menimbulkan interpretasi yang beragam dari para analis.
2. Spesifikasi Kebutuhan (System/Software Requirements Specification)
Spesifikasi kebutuhan yang tidak lengkap mungkin terjadi karena berbagai macam alasan. Dari biaya yang tinggi, masalah politik dalam organisasi bisnis, calon pengguna lupa mengidentifikasi sesuatu, atau sudut pandang yang terlalu kecil sehingga menciptakan pandangan sekilas yang salah dari para analis.
3. Sesuatu yang diharapkan sistem dimana sesuatu ini tidak pasti.
Saat kita melakukan analisis sistem secara lengkap, kita akan mulai harus memikirkan kinerja sistem, stabilitas, kerumitan-kerumitan yang bertingkat, pemeliharaan serta biaya-biaya yang meningkat.
Berdasarkan beberapa sudut pandang di atas, beberapa langkah di bawah ini dapat digunakan sebagai landasan pengembang sistem.
- Mendaftar kandidat kebutuhan. Dengan tetap memelihara ide-ide yang dapat kita tuangkan sebagai himpunan kandidat kebutuhan, kita mungkin dapat mengimplementasikannya sebagai versi berikutnya dari sistem yang sedang dikembangkan.
- Memahami konteks sistem. Sasaran dari bisnis, model bisnis juga harus dipertimbangkan
- Menangkap kebutuhan fungsional. Kita dapat menggunakan pemodelan-pemodelan seperti UML agar dapat secara langsung mendefinisikan kebutuhan dari sistem.
- Menangkap kebutuhan Nir-Fungsional. Spesifikasi Nir-Fungsional menjelaskan banyak hal, misalnya: batasan lingkungan, batasan implementasi, kinerja, kebergantungan dapa Platform tertentu.
Pengetahuan yang diperlukan haruslah luas dalam menganalisis, berbagai sudut pandang harus dilihat dari dimana kebutuhan yang diperlukan. Kita tidak bisa mengandalkan pengetahuan yang kecil dan terbatas, itu sering dibilang jadi "dukun" kalau hanya mengandalkan pengetahuan sendiri. Begitu kata profesor saya.
0 Response to "Mengapa Analisis adalah aktivitas yang sulit?"
Posting Komentar