Cara Mudah Memahami Pengertian dan fungsi PHP


Secara garis besar bahasa pemrograman web terdiri dari dua macam. Yang pertama disebut dengan Client Side atau script yang dijalankan di komputer client dan yang kedua biasanya disebut dengan Server Side atau script yang dijalankan pada komputer server. 

Gampangnya begini kalo Client Side adalah script atau perintah yang ditujukan pada komputer untuk dijalankan pada komputer milik orang yang mengakses web tersebut. Misalnya kalian mengakses web site www.indrabt.com. Apabila web site ini memiliki script client side yang berguna untuk menampilkan misalnya gambar logo milik web site ini maka yang menjalankan script tersebut adalah komputer kalian atau dengan kata lain browser kalian. Apabila script yang berguna untuk menampilkan gambar logo adalah bersifat server side maka pertama tama script tersebut akan diproses di server tempat web site tersebut berada (biasanya disebut dengan hosting), setelah diproses baru hasil pemrosesan tersebut akan dikirimkan pada client yang mengakses web site tersebut. Begitu gambarannya.

Nach apa saja bahasa pemrograman web yang termasuk dalam Client Side dan Server Side. Saya akan memberikan contoh yang paling banyak digunakan aja soalnya saya juga gak hafal sich semua macam bahasa pemrograman web baik yang client maupun server side. Bahasa pemrograman Client Side yang terkenal adalah Javascript, VBScript, beserta dengan teman-temannya. Sedangkan bahasa pemrograman server side yang terkenal adalah PHP, Ruby On Rail, JSP, ASP, ASP.NET, dan masih banyak lagi.

Server-side Programming: PHP
PHP termasuk bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Yang artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Jadi sebelum lebih lanjut kita mendalami dalam mendesain web ya harus mempersiapkan apa yang harus menjadi kelengkapan dalam mendesain web.

Ada beberapa cara dalam menuliskan Sintaks Dasar PHP
  1. <?php echo(“Ini adalah script PHP code”); ?>
  2. <? echo(“Yang ini juga script PHP”); ?>
  3. <SCRIPT Language=‘php’>  echo(“Tulis pakai yang ini jika editor-nya tidak mengenali PHP ”); </SCRIPT>
  4. <% echo(“Kalau yang ini Mirip dengan ASP”); %>
Contoh penggunaan sintaks dasar dari PHP:
  <html>
 <head>
 <title> Contoh Sederhana </title>
</head>
 <body>
<?php echo(“Hallo apakabar? Nama saya PHP script”);
?>
</body>
</html>

VARIABLE
Dalam PHP untuk penulisan setiap nama variable diawali tanda dollar ($). Misalnya nama variable a dalam PHP ditulis dengan $a.
Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannya program dan tergantung padakonteks yang digunakan.

Contoh penggunaan variabel pada PHP
<?php
 $a=”5”;
 $b=”2”;
        $hasil=$a+$b;
         echo($hasil);
?>

STRUKTUR KONTROL 
pada struktur kontrol IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat.
Cara penulisannya adalah sebagai berikut: 
if (syarat)
{
    statement
 }

atau: 

if (syarat)
 {
    statement
 }  else
{
   statement lain
}

atau:

 if (syarat pertama)
{
   statement pertama
}  elseif (syarat kedua)
{
   statement kedua
 }
else
{
   statement lain
}
 contohnya:
<?php
 $a=4;
 $b=9;
    if ($a>$b)
     {
         echo(“a lebih besar dari pada b”);
      } elseif ($a<$b)
     {
         echo(“a lebih kecil b”);
       } else
      {  echo(“a sama dengan b”);
       }
?>


WHILE 
While merupakan statemen untuk memberikan perintah menjalankan statemen dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.
Bentuk dasar dari statement While adalah: 
while (syarat)
{
   statement
 }
Contohnya:
<?php
$a=1;
while ($a<10)
{  echo($a); 
   $a++;
}
?>


FOR
Masih sebagai perintah untuk mengulang, bagi sebagian orang cara ini lebih mudah diingat dalam melakukan perulangan. Seperti ini penulisannya: 
for (ekspresi1; ekspresi2 ; ekspresi3)
statement 
  • ekspresi1 menunjukkan nilai awal untuk suatu variable 
  • ekspresi2 menunjukkan syarat yang harus terpenuhi untuk menjalankan statemant 
  • ekspresi3 menunjukkan pertambahan nilai untuk suatu variable  
Contohnya:
<?php
     for ($a=0;$a<10;$a++)
      {  echo (“Nilai A = ”);  echo(“$a”);
          echo(“<br>”); }
?>

SWITCH 
Penggunaan Statement SWITCH biasanya untuk membandingkan suatu variable dengan beberapa nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang dibandingkan. Struktur Switch sebagai berikut: 
switch (variable)
             case nilai:
                  statement
             case nilai:
                  statement
             case nilai:
                   statement
                     .  .  .
Contohnya:
<?php
$a=2;
switch($a)
{  case 1:
      echo(“Nilai variable a adalah satu”);
       break;
    case 2:  echo(“Nilai variable a adalah dua”);
       break;
     case 3:  echo(“Nilai variable a adalah tiga”);  break;
} ?>


Untuk lebih memahami sebaiknya sering-sering latihan dan modifikasi file-file contoh yang kita punya.


Share on :

0 Response to "Cara Mudah Memahami Pengertian dan fungsi PHP"

Posting Komentar