Setelah beberapa contoh yang telah dibahas pada Contoh part1 dan contoh part 2, Kali ini kita akan kembali membahas tentang contoh kasus yang ke tiga. Dimana pada contoh kali ini memuat tentang cerita dan formulir yang akan dianalisa. Masih tentang bagaimana merancang erd (Entity Relationship Diagram). Berikut contoh kasus selanjutnya.
Contoh Kasus III
Sebuah yayasan yang menerima sumbangan barang-barang bekas
ingin mencatat sumbangan-sumbangan yang diterima ke dalam database. Yang
menyerahkan sumbangan dan penyumbangnya bisa berbeda. Namun detail yang
menyerahkan tidak perlu dicatat, cukup namanya saja. Selain itu nomor telpon
dan HP masing-masing hanya berisi satu. Formulir yang digunakan untuk melakukan pencatatan adalah seperti
berikut ini.
Bagaimana bentuk erd (Entity Relationship Diagram) nya?
Dari contoh diatas langkah pertama adalah mengidentifikasi tipe entitas yang
terlibat dan atribut-atribut dan menentukan hubungan antar entitas dan menentukan atribut kunci yang nantinya akan menjadi kunci utama dan kunci tamunya.
Berdasarkan contoh diatas dapat didefinisikan sebagai berikut:
- Hubungan antara PENYUMBANG dan SUMBANGAN akan menghasilkan relasi-relasi seperti berikut.
- PENYUMBANG (Id_Penyumbang, Nama, ALamat, Kota, Telepon, HP)
- SUMBANGAN (No_Bukti, Tanggal, Menyerahkan, Id_Penyumbang)
- Hubungan PETUGAS dan SUMBANGAN menghasilkan.
- PETUGAS(Id_petugas, Nama_Petugas)
- Dan tambahan atribut Id_petugas pada relasi SUMBANGAN, sehingga isi SUMBANGAN menjadi:
- SUMBANGAN (No_Bukti, Tanggal, Menyerahkan, Id_Penyumbang, Id_Petugas)
- Hubungan SUMBANGAN dengan ITEM tidak mengubah relasi SUMBANGAN.
- Tipe entitas ITEM sebagai tipe entitas lemah yang ditransformasikan menjadi relasi ITEM dengan susunan sebagai berikut.
- ITEM( No_Bukti, No_Urut, Nama_item, Jumlah, Satuan)
Kemudian erd (Entity Relationship Diagram) dapat digambarkan seperti
ini.
0 Response to "Contoh ERD Part 3"
Posting Komentar