Penggunaan Function
dalam PHP bisa dibilang untuk
mendukung modularity program. Umumnya Modularity program diwujudkan dalam
bentuk function. Penggunaan Function dalam PHP hampir sama dengan Pemrograman
berorientasi objek lainnya yaitu untuk mendukung suatu fungsi yang dapat
melakukan suatu pengeksekusian sekumpulan kode yang mempunyai kegunaan atau
fungsi tertentu.
Suatu function dapat
bekerja berdasarkan parameter-parameter yang diinputkan kepadanya. Suatu
function juga dapat menghasilkan suatu nilai berdasarkan proses yang ada di
dalamnya.
Ada beberapa hal yang
penting dan harus diketahui mengenai function, yaitu:
1.
Bagaimana Pendeklarasian
function dan pemanggilan function
2.
Nilai kembalian (Return
value)
3.
Variable function
4.
Membuat library function
5.
Built-in Function
(Function internal PHP)
Pendeklarasian Function
dan Pemanggilan Function
Pendeklarasian function
dapat dilakukan di lokasi manapun dalam file php. Sebuah pendefinisian function
pada umumnya terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1.
Nama Fungsi
2.
Daftar parameter yang
dipisahkan dengan tanda koma, dan diapit oleh tanda kurung
3.
Isi function yang diapit
oleh tanda kurung kurawal ({})
Bentuk umum dari sebuah
function PHP adalah sebagai berikut:
function Nama_fungsinya( )
{
isi function; //Kode
}
Atau (jika ada
parameter dan nilai pengembaliannya)
function Nama_fungsinya($parameter1, $parameter2,...,$parameterN)
{
isi function; //Kode program dapat
ditulis disini
return nilai; //Sifatnya opsional
}
Aturan-aturan dalam
pembuatan function adalah:
- Aturan penamaan function mirip dengan penamaan
variabel. terdiri dari huruf, angka dan underscore( _ ).
- Nama function hanya boleh dimulai dengan huruf atau
underscore
- Parameter sifatnya tambahan. Boleh saja tidak memiliki
parameter
- Function juga boleh menggunakan return value atau tidak
- variabel yang dideklarasikan dalam function hanya
berlaku dalam function saja
untuk dapat memanggil
function tersebut agar dieksekusi adalah dengan memanggil nama fungsinya saja.
Jika ada parameter pemanggilan function disertai dengan parameternya.
Contoh penggunaan function membuat
garis “<HR>”:
|
|
1
|
<HTML>
|
2
|
<HEAD>
|
3
|
<TITLE> Fungsi </TITLE>
|
4
|
</HEAD>
|
5
|
<BODY>
|
6
|
<?php
|
7
|
function garis($ukuran) {
|
8
|
echo "<HR
COLOR='#FF0000' SIZE='$ukuran' NOSHADE>";
|
9
|
}
|
10
11
|
echo "Ini
garis dengan ukuran 2 <BR>";
garis(2);
|
12
|
echo "Ini
garis dengan ukuran 8 <BR>";
|
13
|
garis(8);
|
14
|
?>
|
15
|
</BODY>
|
16
|
</HTML>
|
Output Jika di jalankan
Contoh penggunaan fungsi dengan 2
argumen:
|
|
1
|
<?php
|
2
|
function luas($a=5,$t=5) {
|
3
|
$luas_sgt = 0.5 * $a * $t;
|
4
|
$teks = "Segitiga dengan alas $a
";
|
5
|
$teks = "dan tinggi $t memiliki luas
";
|
6
|
$teks = $luas_sgt;
|
7
|
return $teks;
|
8
|
}
|
9
|
echo luas();
|
10
|
echo "<BR>";
|
11
|
echo luas(3);
|
12
|
echo "<BR>";
|
13
|
echo luas(3,7);
|
14
|
?>
|
Output Jika
dijalankan
Contoh penggunaan fungsi dengan 3
argumen:
|
|
1
|
<?php
|
2
|
echo nama_lengkap("FINKI", "dona",
"MARleny");
|
3
|
function nama_lengkap($n1, $n2, $n3)
|
4
|
{
|
5
|
$n1 =
ucfirst(strtolower($n1));
|
6
|
$n2 =
ucfirst(strtolower($n2));
|
7
|
$n3 =
ucfirst(strtolower($n3));
|
8
|
return $n1
. " " . $n2 . " " . $n3;
|
9
|
}
|
10
|
?>
|
Output Jika
dijalankan
Contoh penggunaan fungsi dengan
Array:
|
|
1
|
<?php
|
2
|
$nama = nama_lengkap("faiza",
"DELLA", "CHeliRyne");
|
3
|
echo $nama[0]
. " " . $nama[1] . " " . $nama[2];
|
4
|
function nama_lengkap($n1,
$n2, $n3)
|
5
|
{
|
6
|
$n1 =
ucfirst(strtolower($n1));
|
7
|
$n2 =
ucfirst(strtolower($n2));
|
8
|
$n3 =
ucfirst(strtolower($n3));
|
9
|
return $n1 . "
" . $n2 . " " . $n3;
|
10
|
}
|
11
|
?>
|
Output Jika
dijalankan
Semoga Bermanfaat ^_^
0 Response to "Penggunaan Function dalam PHP"
Posting Komentar