Cara Membuat Use Case diagram menggunakan Visio 2016

Bagaimana Cara Menggunakan MS. Visio  untuk Membuat use case diagram

Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah merupakan sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, banyak diagram yang dapat dibuat, seperti  diagram alir (flowchart), brainstorm, UML Diagram dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. 
Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat diagram-diagramnya.Visio aslinya bukanlah buatan Microsoft Corporation, melainkan buatan Visio Corporation, yang diakusisisi oleh Microsoft pada tahun 2000. 
Versi yang telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002, Visio 2003, dan Visio 2007 yang merupakan versi terbaru. Visio 2007 Standard dan Professional menawarkan antarmuka pengguna yang sama, tapi seri Professional menawarkan lebih banyak pilihan template untuk pembuatan diagram yang lebih lanjut dan juga penataan letak (layout). 

Untuk berbagai template, kita tidak harus menghadapi sebuah kanvas kosong lagi. Hanya memilih salah satu diagram starter, dan kemudian hanya mengubah teks, mencoba tips, dan mulai diagraming. Untuk mencoba sendiri, klik File> New, dan kemudian mencari template yang tersedia seperti dibawah ini:
  • Audit diagram
  • Basic Flowchart
  • Basic Network Diagram
  • Cross-Functional Flowchart
  • Organization chart wizard
  • Gantt Chart
  • Timeline
  • Work Flow Diagram
Jika Anda memiliki Visio Professional 2016, Anda juga mendapatkan diagram starter dengan template ini:
Baca Juga: Use Case Diagram Toko Buku Online

Kali ini saya akan bahas bagaimana cara membuat UML diagram (use case diagram) menggunakan Visio 2016. Visio 2016 adalah aplikasi diagram yang memungkinkan kita bekerja secara visual untuk membuat segala macam diagram.

Pertama yang harus dilakukan adalah membuka aplikasi visio, tampilannya seperti gambar di bawah ini, kita dapat memilih berbagai diagram, untuk melanjutkan memilih jenis-jenis diagram UML dapat memilih diagram untuk software and database.
Setelah itu dapat memilih UML Use Case:
Setelah memilih UML Use case, kita dapat menggunakan template yang ada seperti di bawah ini atau menggunakan template yang kosong dan kemudian pilih create:
Setelah dipilih maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini jika kita memilih salah satu template yang disediakan kita dapat langsung mengganti nama :

Sebelumnya pada sisi kiri  perlu kita ketahui tentang sintak yang harus digunakan:
ada actor, use case, Subsystem, dll seperti pada gambar di bawah ini:

Selanjutnya sesuaikan dengan kasus yang ada, contoh di bawah ini menceritakan bagaimana use case diagram digunakan untuk menceritakan tentang subsistem rumah sakit dimana ada aktor dari manajemen rumah sakit dan dokter yang berinteraksi dengan sistem dan ada pula aktor pasien, dari pasien yang baru atau sudah lama terdata di sistem.






Share on :

5 Responses to "Cara Membuat Use Case diagram menggunakan Visio 2016"